Friday, August 2, 2013

"Jadi kamu mau nonton apa? Apa mau nonton mukaku yg ganteng?" katanya sambil bercanda dan senyuman indah yg dihantarkannya.
     
      Kita pun bercanda dalam malam. Iya, tepat pada malam minggu. Malam yang bisa dibilang semua yg seusiaku pergi keluar dari rumah. Ada yg hanya menghibur diri dengan berjalan sesuka hati, ada yg pergi bersama kekasih dan ada juga yg berkumpul dengan teman lama untuk menyambung silahturahmi. Aku adalah salah satu yg pergi bersama kekasih pada malam minggu ini. Kekasih yg telah menemaniku selama setahun ini. Iya, namanya Rockie, Rocker gagal yg malah menyerupai salah satu anggota One Direction Zayn Malik. Rambutnya ikal, wajahnya sedikit kearaban dan badannya tinggi besar. Entah kenapa aku bisa jatuh cinta dengannya. Pria ngeselin yg selalu saja mengganggu ketenangan hidupku. 

***
"Lit, Nanti malam ada acara gak?" isi whatsappnya membuatku kesal. Bagaimana saja aku tidak kesal. Hari ini dia telah membuatku bingung karena kerjaannya yg tak sesuai rencana. Alhasil mulut mungil atasanku mengeluarkan api emosi yg terlihat seperti semburan naga seperti sinetron yg pernah kulihat di Indosiar. 
"Kenapa? mau ngajak ke cafe ngerayain hari diomelinnya aku?" balasku dengan hati yg bercampur aduk.
"Haha..enggaklah. Jutek amat, lagi pms? Yadeh aku minta maaf, gara-gara aku kamu jadi kena omelan atasan."
"Hmmm..."
"Kok hmm...? Ngambek?"
"Enggak.."
"Jadi, nanti malam bisa jalan sama aku?"
"Mau kemana sih?" aku mulai curiga dengan ajakan dia yg tak biasa. Tak biasanya dia mengajakku dadakan seperti ini.
"Ada deh...pokoknya lo tinggal duduk kalem aja di mobil. Oke cantik?"
"Iyaaa...dasar kamu nyebelin. Awas aja kalo aku disuruh duduk di bagasi. Pokoknya hidung kamu yg pesek itu aku tarik dari Kuningan ke Ancol!"
"......."   
***
     Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Sudah hampir sejam aku menunggu kedatangan Rockie. Malas rasanya menunggu seorang teman yang hanya membuatku kesal setiap harinya. Selain sering menjadikan aku tumbal kekesalan bos. Aku juga sering dijadikannya teman yg menemani dia ketika bertemu gebetan. Aneh saja, bertemu gebetan barunya tapi mengajakku. Kalau begitu buat apa dia bertemu gebetan kalau mengajakku, apa gebetannya gak menyangka aku adalah pacarnya. Entahlah apa maksud Rockie tapi yg jelas dia mengajakku hanya untuk meminta pendapat. 

"Doorrrr..Udah lama nunggu ya?" katanya sambil menepuk pundakku dan memberiku es teh manis kemasan kotak "Udah siap neng? Yuk ke mobil".
Aku pun beranjak dari duduk dan berjalan bersama Rockie menuju mobilnya yg berwarna merah terang keluaran Honda. Mataku tak lepas memandang Rockie yg terus melemparkan senyuman seakan menyampaikan sesuatu. Hatiku bertanya, kenapa dengan Rockie. Tak biasanya Rockie terlihat senang dan tak biasanya dia mengajakku mendadak seperti ini. Rencana aneh apa lagi ini, atau jangan-jangan dia ingin aku menemaninya bertemu gebetan baru. Awas aja kamu Rockie.

 *** 
"Cafenya ini? Rockie kamu kenapa? Gak salah bawa aku kan? Romantisss banget Rockie. Romantisss... aaaakkkkk"
Suasana cafe yg sontak membuatku terpana. Pemandangan sejuta lampu terlihat dari kota. Suasana sendu, suasana yg pas untuk menulis sebuah naskah novel atau sekedar melepas kejenuhan karena pekerjaan. Sungguh, kali ini aku kagum dengan Rockie. Seorang Rockie, tau hal romantis.... (((masih bersambung)))

 

0 komentar:

Post a Comment